Paduan antara filsuf,nabi, ilmuwan dan dukun. Ia hidup semasa dengan Parmenides namun lebih muda. Dalam doktrinya ia lebih seperti Heraklitus.
Kisah legenda banyak bercerita tentangnya, ia dianggap mampu melakukan hal-hal ajaib dengan menggunakan ilmu sihirnya namun terkadang menggunakan pengetahuan ilmiahnya. Konon katanya ia juga bisa mengendalikan angin seperti yang biasa dilakukan oleh Avatar Ang, ia juga dikisahkan bisa menghidupkan perempuan yang sudah mati, selama 30 hari ges, lumayan lah.
Namun diceritakan juga diakhir karirnya di dunia ia mati ketika akan membuktikan bahwa dirinya seorang dewa, yang pasti bukan dewa 19 ya ndes, ia melompatkan dirinya ke kawah gunung etna.
Menurut Empedokles, Air, Api, Tanah dan udara adalah empat unsur yang abadi, namun unsur-unsur tersebut bisa saling berbaur dengan takaran yang berbeda-beda dengan demikian menghasilkan berbagai macam zat yang terus berubah sebagaimana yang kita temukan didunia ini. Keempat unsur itu dipadukan oleh Cinta dan Perselisihan. Menurutnya cinta dan perselisihan adalah substansi purba yang sama dengan empat unsur tadi, hal ini yang menjadikan siklus kehidupan didunia, terkadang cinta lebih unggul dari perselisihan namun terkadang sebaliknya. Siklus didunia ini tidaklah dikendalikan oleh tujuan apapun, namun hanya sebuah kebetulan dan keniscayaan.Paduan antara filsuf,nabi, ilmuwan dan dukun. Ia hidup semasa dengan Parmenides namun lebih muda. Dalam doktrinya ia lebih seperti Heraklitus.
Kisah legenda banyak bercerita tentangnya, ia dianggap mampu melakukan hal-hal ajaib dengan menggunakan ilmu sihirnya namun terkadang menggunakan pengetahuan ilmiahnya. Konon katanya ia juga bisa mengendalikan angin seperti yang biasa dilakukan oleh Avatar Ang, ia juga dikisahkan bisa menghidupkan perempuan yang sudah mati, selama 30 hari ges, lumayan lah.
Namun diceritakan juga diakhir karirnya di dunia ia mati ketika akan membuktikan bahwa dirinya seorang dewa, yang pasti bukan dewa 19 ya ndes, ia melompatkan dirinya ke kawah gunung etna.
Menurut Empedokles, Air, Api, Tanah dan udara adalah empat unsur yang abadi, namun unsur-unsur tersebut bisa saling berbaur dengan takaran yang berbeda-beda dengan demikian menghasilkan berbagai macam zat yang terus berubah sebagaimana yang kita temukan didunia ini. Keempat unsur itu dipadukan oleh Cinta dan Perselisihan. Menurutnya cinta dan perselisihan adalah substansi purba yang sama dengan empat unsur tadi, hal ini yang menjadikan siklus kehidupan didunia, terkadang cinta lebih unggul dari perselisihan namun terkadang sebaliknya. Siklus didunia ini tidaklah dikendalikan oleh tujuan apapun, namun hanya sebuah kebetulan dan keniscayaan.
0 komentar: