Jumat, 16 April 2021

Refleksi Harlah PMII Ke-61








Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji Alloh yang merajai seluruh alam
Sholawat serta salam kita haturkan kepada nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
Yang semoga kita kelak akan mendapat syafaat di hari akhir nanti. 

Pada malam tanggal 17 April 2021 PMII memperingati hari lahirnya, dimana saya masih terbangun dari tidur yang melelahkan. Saya sebagai kader PMII patut untuk bersyukur dan bangga, dengan rahmat Allah SWT saya masih bisa memperingati hari lahir PMII ke-61. Sebagai seorang pemuda sekaligus kader PMII l, hal tersebut tentunya menjadi sebuah tanggung jawab yang besar untuk menjadi penerus bangsa yang makmur ini. Apabila saya menganalisa pribadi saya sendiri, tentu ada harapan dan doa agar pemuda saat ini tidak berkarakter seperti saya yang pemalas, agar Indonesia bisa lebih maju, adil dan makmur. 

Seperti sambutan Presiden Jokowi pada pembukaan Kongres PMII XX yang belum lama telah terlaksana di enam wilayah pada masa pandemi ini, PMII harus menjadi navigasi perubahan di Indonesia, harus berinovasi dan adaptif pada perubahan zaman. 
Menurut saya, sambutan tersebut merupakan suatu tamparan keras bagi kader-kader PMII dimanapun. 

Hingga saat ini masih banyak kader-kader yang terisolasi pada kenyamanan semu, terkungkung pada kebiasaan lama, yang makin hari menjadikan dirinya termarjinalkan. Pada masa milenium ini, dimana kita harus vis a vis pada realita zaman, yang semakin menyeret kaum-kaum pinggiran pada kemiskinan ekonomi, pendidikan dan moral. 
Padahal, seringkali para pendahulu PMII yang menyerukan agar kader-kader harus menjawab tantangan zaman yaitu sebagai agen of change. 

Hadirnya PMII bukan hanya untuk deradikalisasi di kampus dan masyarakat, dimana hal tersebut merupakan suatu kewajiban sebagai para intelektual muda islam, namun hingga kini malah menjadikan dirinya terlena pada isu-isu tersebut. akan tetapi saat ini kader PMII harus menjadi pembela rakyat, yang saat ini masih dibawah jajahan kapitalis oligarki, hingga kini menyebabkan banyak penderitaan pada rakyat. Semestinya kita tidak hanya terbuai oleh jabatan-jabatan politik, yang ternyata hanya menjadikan buruh politik oleh kaum kapitalis oligarki tersebut. 

Pendiasporaan kader harus dilaksanakan dengan terstruktur dan strategis, hari ini kita sudah saatnya untuk mengembangkan kualitas kader. Sekaligus untuk mempersiapkan adanya bonus demografi pada tahun 2045 yang akan datang. Persaingan kita tidak hanya pada sektor politik yang berada di lembaga pemerintahan saja, namun persaingan kita, juga pada sektor yang lain, seperti ekonomi, pendidikan dan teknologi yang harus kita upayakan. Kiranya agar PMII bisa menjadi agen perubahan pada sektor masyarakat kelas bawah dan atas, dengan cara, merubah paradigma lama serta budaya-budaya yang menjadikan kita terkurung dan terkungkung. 

Dengan memperingati hari lahir PMII yang ke-61, seharusnya menjadikan kader PMII untuk tetap bersemangat dalam mewujudkan tujuan PMII. 

Wallahul muafiq ila aqwamit thariq
Wassalamu 'Alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Tangan terkepal dan maju ke muka
Salam pergerakan!!! 


Previous Post
Next Post

Silahkan menulis di blog ini semau anda, yang penting punya hasrat untuk menulis

2 komentar: