Serayu anila merasuk atma
Nabastala malam memberi hampa
Gulita menahan rasa
Rasa entah tapi mengapa ada?
Rucita lintang berduka
Aku tersungkur menahan gelabah
Air kehidupan asmaraloka
Hanya sebuah angan
Yang harap tahta
Tapi, Tirai kebahagiaan gata
Hanya rahsa cinta yang tetap ada
Yang enggan hilang tertelan ratislya
Anala-anala asmara mengudara
Entah sampai kapan tertahan
Oleh waktu ketepatan Tuhan
Palawa dama megar dalam mega mega
Harap doa tahta
Pada maha Cinta dan kuasa
Pasrah takdir dalam atma
Semoga sepertiga menjawab
Entah kapan rasa kuat menahan semua Anca
Cinta bukan sebuah rasa
Tapi delusi dalam jiwa
Yang terus membara-bara
Tiada padam jika benar benar asmara
Aku percaya
Masygul asmara adalah ujian seberapa kuat cinta
Bukan untuk tersungkur pasrah tampa usaha
Arumi asmara akan mekar
Menunggu waktu tepat tergariskan
Ahmad Anas/Salatiga
0 komentar: