Selasa, 10 November 2020

HADIRKAN SPIRIT LAFRAN PANE DI ERA MILLENIAL




Mungkin nama Lafran Pane asing di telinga masyarakat, namun dekat bagi para penganggumnya. Masih lekat dibenak kita, peringatan hari pahlawan dua tahun lalu, menjadi hadiah istimewa bagi pecinta sosok Lafran Pane. Karena pada waktu itu, Joko Widodo dalam Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/tahun 2017 menganugrahi Lafran Pane sebagai pahlawan nasional. 

Lafran Pane merupakan sosok pergerakan pemuda yang memprakarsai terbentuknya organisasi mahasiswa tertua di Indonesia,yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947 di Yogjakarta. Latar belakang Lafran Pane mendirikan HMI adalah melihat keadaan negara pada masa itu yang dirasa kurang kondusif. Dengan semangat juang untuk memepertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia serta mengangkat derajat rakyat Indonesia, maka lafran pane menghimpun semangat muda untuk sama-sama mempertahankan bangsa ini. 

Perjuangan Lafran Pane mendirikan HMI untuk menghimpun mahasiswa dalam bidang akademis. Namun juga bertanggung jawab atas nasib rakyat Indonesia. Spirit ke Islaman dan ke Indonesiaan yang ia gaungan sampai saat ini bisa ditangkap oleh generasi penerusnya. Kalau dilihat secara konstitusi HmI sudah berusaha mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang di ejawantahkan dalam tujuan HMI ,Bab III Tujuan,Usaha dan Sifat pasal 4 anggaran dasar organisasi "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wata'ala.”

Tujuan diatas seharusnya bisa menyulut generasi milenial untuk setidaknya mencontoh spirit pahlawan kita Lafran Pane. Mahasiswa Indonesia harus bisa melakukan aklimitasi terhadap perubahan zaman, perlu keluar dari zona yang mengekang, memebelenggu kita dalam kejumudan. Kita perlu merdeka dalam hal pengentahuan,hingga kitalah yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Dulu Lafran Pane menyebarkan ke Islaman kepada mahasiswa dengan menunggu mahasiswa-mahasiswa yang keluar dari dalam masjid. Kemudian, melakukan diskusi-diskusi perihal Islam dan Indonesia. Kalo mahasiswa sekarang, diskusi yang diangkringan lah ehhehe.. Tapi tak apa, semua orang berhak menyebarkan kebaikan dengan caranya masing-masing. 

Sekilas tentang Lafran Pane sebagaimana yang saya temukan diberbagai jenjang forum dan juga training non-formal. Beliau merupakan sosok yang sederhana dan tawadhu. Jadi jika hari ini banyak yang mengaku pengaggum Lafran Pane namun masih sibuk bikin diri, mungkin itu bukan ciri pemuda LaPe. Perlu digaris bawahi kemajuan suatu bangsa ada ditangan pemuda. Kitalah yang bertanggung jawab atas masyarakat yang adil, makmur juga di Ridhoi oleh Allah SWT. 
Dengan spirit Lafran Pane, mari kita tolak segala penindasan intelektual dan bekali diri dengan berbagai pengalaman. Karena kitalah penggerak roda kebajikan. 

Yakinkan dengan Iman , Usahakan dengan Ilmu dan sampaikanlah dengan Amal. 

@kusyaaa__

Previous Post
Next Post

Silahkan menulis di blog ini semau anda, yang penting punya hasrat untuk menulis

0 komentar: