Selasa, 09 Februari 2021

IBU



Ibu. 

Coba, gantikan sebentar saja kedudukannya.

Pikirnya melintangluas, sayup ditelan asap ganas.
Mata yang berhiasan, tuntas tercemar akan derasnya darah.
Pundak nan gagah, tak mampu menopang amanah Tuhan.
Tangan yang sehalus sutra, kusut ditarik kepercayaan yang telah diulur.
Dan kaki perihal surga, ternoda penuh nanah bagai luka tanpa obat.
Mulutmu harimaumu, kini berubah mulutmu mutiaraku.
.
Bagaimana? Aku yaqin, hanyalah sambat memelas minta maaf sebesar-besarnya.

Rabu, 03 Februari 2021

SUNYI BERBISIK




Seperti fatamorgana
Diriku tersembunyi
Diantara gemuruh cuaca
Padang pasir
Kesepian, serta kehilangan

Langit-langit adalah nyanyian sendu
Menggambarkan namamu
Sebuah riwayat cuaca penuh debu