Jumat, 23 Juli 2021

SAKIT



Tuhan di mana? 
Kok mereka sakit terus? 

Mengerang bersahut-sahutan
Mimisan hingga muntah darah karena tak kuat membeli obat
Sebagian lagi sekarat dengan selang oksigen menempel
Andai mereka tahu tabung-tabung itu tak berisi

Masih adakah hal-hal ideal di matamu? 
Sepertinya, tak ada lagi di sini
Kecuali cari makan untuk tetap hidup
Mati lebih baik

Tak kutemukan pisau di belakang
Ibu sedang masak sayur pemberian tetangga
Bukankah bapak punya tali tambang? 
Bensin dan mawar di pekarangan

Permisi;
Aku ingin bunuh diri, sebentar.

Minggu, 18 Juli 2021

SANA




Kepada yang kami hormati
Makan apa hari ini? 
Suara sendok garpu kalian
Merobek gendang telinga kami perlahan

Awan mendung
Kalian aman di gedung
Tapi kami tetap basah
Gedung bukan untuk kami

Hanya ada binatang di sana, kurasa
 Pura-pura jadi manusia
Menjilati langit-langit istana
Menggonggong bak anjing gila

Kenapa orang tolol masih dibiarkan hidup oleh Tuhan? 
Mereka merepotkan dan tak berguna
Tapi aku ingin berbaik sangka padaNya
Siapa tahu besok atau lusa

Jumat, 16 Juli 2021

Sekadar Tamu


Ketika ia datang dengan jamuan yang penuh sayang.
Saat itu hati bergetar menerima derasnya hantaman cinta dalam bayang.
ketika hati sudah memutuskan untuk menetap.
Dan ketika raga sudah lelah mengembara.
Disitu ada kata yang terucap.
Untuk pertama kali.
Maaf kita bukan takdir
Aku hanya tamu yang penasaran akan hatimu.

Kamis, 15 Juli 2021

Labuhan Pasrah


Waktu itu, aku pernah berjalan sendiri tanpa arah, berjalan gontai, sesekali tersandung ranting patah.
Terpelanting, jatuh tersungkur dan aku tetap bersyukur. Meskipun, jujur aku sangat lelah.

Tidak ada kata menyerah
Aku terus menyusuri perjalananku yg tanpa arah.
Sampai pada akhirnya aku sampai pada labuhan pasrah.
Disana aku menemukan seseorang,
Terlentang berbantal tangan, menatap langit dengan tajam.
Kurasa dia sedang mengumpat, marah.

Kudekati dia, kusapa dengan ramah
Masih tidak bergeming, 
Kusapa lagi.. 
Lama setelah itu, dia bangun melipat tangan menekuk lutut.
"Aku pun tak tau, apa yg sedang kucari, tiba-tiba saja aku berada disini"
Aku berusaha memahaminya.
Kupandangi lekat-lekat wajah yang penuh gurat amarah.
Namun yang kutemukan malah keteduhan

"Kita tidak sedang berjalan tanpa arah, nyatanya kita sampai pada labuhan pasrah, adalah labuhan paling ujung dari perjalanan, dan kita memang sengaja dipertemukan" Argumennya.
"Lantas, setelah ini kita harus kemana?"
"Ikut aku.!" Pungkasnya.

15 juli 2021