Di antara langkah yang layu
Di antara mata yang sayu
Percik gerimis menyaru tangis
Membasah jalan penuh ratapan
Kenapa aku ini?
Sebegitu lemah kah aku menjadi?
Jasad ini tak lagi kuat, tuan
Simpul ini tak lagi erat, Tuhan
Namun tetap ku nyatakan
Aku tetap musuh sang setan.
Jerat pendar bulan bertabrakan
Degub jantung berantakan
Adzan tak bersuara
Lantunan sonata menyirat luka
Apa maksud semua ini?
Ilusi mengaburkan pikiran
Tabir menutup pandangan
Imaji dan kenyataan tak dapat dibedakan
Aku telah begitu merindumu
Menanti kematian demi hidup baru
Dalam surga nan indah
memeluk wujudMu yang entah
Seraya membisikkan
Aku mencintaiMu
By : Arsyad Nur Aziz Aji Utomo
Mantap anjim
BalasHapusTerimakasih kakak
BalasHapus