Geliat malam menyayat sendu
Terlelap ditelan bayang-bayang semu
Apakah kamu tahu?
Aku lagi-lagi merindukanmu
Maris lirih hati memanggilmu
Berlinang mata meminta menatapmu
Begitu agung kamu di dalam jiwaku
Apakah ini, hati yang tertirani candu?
Sang kamu
Malam ini cukup pilu
Nyata yang tak pernah ada
Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
Tidak ada yang lebih hangat dari tatapan bulan kepada bintang
Kamu satu-satunya yang ku sayang
Jangan pergi wahai pujaan
Selamatkan aku dari engapan rindu yang kini hanya sebatas angan
0 komentar: