Selasa, 29 September 2020

Di Bawah Mimpi Tentara Rakyat

 


Pada suatu malam yang  menegangkan, tiba-tiba terdengar suara letusan. Sontak aku terbangun dan bergegas pergi dari tempat tidurku. Terdengar pekikan takbir dan tangisan yang menderu. 

“Revolusi..... Revolusi... Revolusi....!!! 

“Allohu akbar..... Astaghfirullah.... Allohhh....”

“Dor... Dor... Dor.... “

“Tanah ini milik rakyat..... Tanah ini milik rakyat...!!!  

“Bakar...... Bakar .... Bung bakar!! 

Aku hanya bisa berlari kearah kebun dibelakang rumah, terseok-seok langkahku setelah kakiku banyak menabrak akar-akar pohon. Dari arah yang berlawanan, nampak begitu banyak orang yang telah membawa berbagai macam senjata.

“Mau lari kemana kamu ?” (Teriak salah seorang dari arah berlawanan itu). 

Seketika aku berputar arah dan berlari menghindari gerombolan tersebut.

“Srakkkk...... “

Aku terperosok masuk kedalam aliran sungai. Tubuhku tak berdaya melawan derasnya arus, hingga terbentur batu-batu sungai. Seketika aku…

“Mas... mas? Bangun mas?” (kata pemuda itu seraya mengguncang tubuhku )

“Haaaaa.....”teriakku sambil gelagapan.

“Jangan takut Mas, mereka sudah pergi” 

“Siapa mereka? Tanyaku. 

“Tentara Rakyat Mas” jawabnya. 

“Kenapa mereka membantai orang-orang di kampungku? 

“Kata mereka, negara kita sudah tidak memihak dengan rakyat kecil Mas”

“Mereka gilaa..”

“Sudah Mas, Anda mungkin masih trauma setelah kejadian tadi malam, mari ikut Saya!” 

Aku mulai menyadari ternyata banyak jasad-jasad tergeletak di bibir sungai, banyak tubuh-tubuh yang tak utuh lagi dengan kepala. 

“Sebenarnya apa yang terjadi?”

“Terdengar kabar bahwa mereka itu adalah orang-orang yang berkecimpung di dunia politik Mas"

“Politik apa? Apa ini ada hubungannya dengan Bapak Presiden?  

“Saya tidak tahu Mas, Kami juga tidak menyangka mereka setega itu dengan para Kiai” 

“Ada apa dengan para Kiai? 

“Mereka banyak diserang oleh kelompok yang mengatasnamakan Tentara Rakyat, dengan dalih telah banyak menguasai tanah dan tidak mendukung revolusi”

“Apa itu revolusi? 

“Kata salah satu temanku yang ikut mereka, yaitu memperjuangkan hak rakyat dan buruh” jawabnya. 

“Tapi Aku tidak tau apa masalah mereka, mengapa ia ingin membunuhku tadi malam? 

“Dimana rumah mu Mas? 

“Dusun Karang Asem” Jawabku. 

“Alhamdulillah engkau masih selamat Mas. Saat fajar menyingsing, beredar kabar bahwa mereka telah membantai banyak warga di Dusun tersebut Mas”

Bersamanya, Aku diajak ke sebuah perkampungan yang nampak asing bagiku. Di teras-teras rumah warga terdapat kain yang bergambar bulan sabit dan bintang di tengahnya. Aku merasa curiga kepada pemuda yang membawaku kemari. 

“Hei? kamu ingin membunuhku ya? Tanyaku dengan nada tinggi. 

“Tenang Mas, kamu akan aman di sini, kita berbeda dengan mereka”

Aku memberi jarak dengannya, rasa kecurigaan ku semakin menguat ketika ada segerombolan orang yang datang membawa bilah pedang ditangan mereka. Tanpa pikir panjang Aku berbalik arah dan lari meninggalkan tempat itu.

“Brakkk” tubuhku tersungkur ketanah untuk yang kesekian kali. 

Tiba-tiba pemuda tadi mengulurkan tangannya dan membantuku untuk beranjak. 

“Tenang Mas, kita nggak akan membunuh sampean, sekarang ikutlah anak ini kerumahnya. Silakan (baku Silakan) bersihkan diri anda! Kata salah seorang dari mereka. 

“Ada apa dengan negara ini? Mengapa kita saling membunuh? 

“Sudah Mas, tenangkan dirimu. Ayo kita istirahat dulu dirumah saya! Seraya merangkul pundak ku, dia menuntunku kerumahnya.

Pada saat malam tiba, suasana mencekam terulang kembali. Aku tidak diperkenankan oleh pemuda itu untuk keluar rumah. 

“Pemberontak datang... Pemberontak datang!! Allohuakbar.....” 

Pekikan itu terus terdengar dan lambat laun semakin menghilang ditelan jarak. Aku melihat mereka yang ternyata saling mengayunkan bilah pedang. Aku semakin ketakutan, dengan sisa tenagaku, aku berlari ke pintu belakang dan ternyata pintu itu sudah dikunci rapat-rapat. Aku mengintip dari balik jendela. Betapa terkejutnya aku, melihat mereka yang saling kebal akan bacokan dan muntahan-muntahan timah panas.Tentara Rakyat banyak yang dihabisi oleh warga desa ini. 

Malam itu pun rasanya berlalu begitu cepat. Aku merebahkan tubuhku dengan mata yang sulit kupejamkan. Sembari berpikir “Ada apa dengan masyarakaat ini, mengapa mereka saling membunuh, dulu saat diserbu oleh kerajaan seberang kita bersama-sama berjuang melawannya. Namun sekarang ada apa? Tak terasa aku sudah lupa akan pikiran-pikiran itu dan.....”




NULISONDES






Senin, 28 September 2020

ASMARA




Desiran suara hati mengebu gebu

Teringat wajahmu yang selalu ku rindu

Kerontang cinta yang kosong mulai terisi oleh kedatanganmu

Senyum dan candamu

Menggairahkan untuk selalu bertemu

Serpihan katamu 

Selalu terkenang dalam ingatan ku

Ku pura melupakanmu

Tetapi cinta telah tumbuh subur

Mengakar dan menjalar hingga ke tulang rusuk 

Bolehkah ku menyebut namamu

Dalam kata dan kalimat doaku

Bolehkah ku minta pada Tuhanku

Bahwa engkau yang menjadi jodohku


Semakin hari aku semakin gugup

Susah tidur karena ingin tau kabarmu

Kirim pesan tapi takut

Karena aku belum siap kau menolakku


Hanya diam yang menemaniku

Guguran daun kering menyertaiku

Hingga aku terlarut dalam mimpi tentangmu

Aku menunggu mu dan mencintaimu.


By : Ahmad Annas

Minggu, 27 September 2020

RASA




Ini bukan tentang logika

Tapi ini sebuah rasa

Rasa yang tak pernah bisa diduga

Terkadang bisa berubah kapan saja


Ini bukan tentang isi kepala

Tapi ini sebuah ungkapan kata

Ungkapan kata yang mengalahkan logika


Semua itu hanya sementara

Rasapun juga sementara

Semua akan berubah dan tak pernah terduga

Tinggal bagaimana menyikapinya



Ahmad arif k

Sabtu, 26 September 2020

ENGKAU





Di antara langkah yang layu

Di antara mata yang sayu


Percik gerimis menyaru tangis

Membasah jalan penuh ratapan

Kenapa aku ini?

Sebegitu lemah kah aku menjadi?


Jasad ini tak lagi kuat, tuan

Simpul ini tak lagi erat, Tuhan

Namun tetap ku nyatakan

Aku tetap musuh sang setan.


Jerat pendar bulan bertabrakan

Degub jantung berantakan

Adzan tak bersuara

Lantunan sonata menyirat luka


Apa maksud semua ini?

Ilusi mengaburkan pikiran

Tabir menutup pandangan

Imaji dan kenyataan tak dapat dibedakan


Aku telah begitu merindumu

Menanti kematian demi hidup baru

Dalam surga nan indah

memeluk wujudMu yang entah


Seraya membisikkan

Aku mencintaiMu


By : Arsyad Nur Aziz Aji Utomo

Kias, Tatap, Ternyata

 


_Kias_


Kasih, 

Aku mengirim-Mu sebuah senyum, 

Maaf aku tidak berpesan. 

Dari kesunyian kata, 

Hanya sanggup memohon kias kuas melukis 

Pada ruas-ruas jiwa yang terkikis 

Sebagai bentuk takrim 

Kepada kesempurnaan yang maha Rahim. 



_Tatap_


Setelah berkali-kali jatuh melawan kemustahilan ; 


Akhirnya kita bersepakat berbagi peran. 

Aku yang menetap sebagai kasih 

Engkau yang menatapku sebagai kisah.

Ketika senja bercerita nyaris padam, 

Aku menunggu,

kilat kilauan gelap dari matamu. 


Sampai terbenamnya kau, 

Aku hanya bayang-bayang yang terguncang menatapmu.


Pada belantara matamu

Selamanya aku ingin tersesat.



_Ternyata;

Kita hanya sepenggal kata yang tanggal, dan memaksa tinggal


Kita adalah sajak sempit,

Tanpa sengaja pamit.


Kita sebatas cerita yang tak mau usai,

Namun harus selesai.


By : nulisondes

Merdeka Itu Apa?



Apa yang kita pikirkan jika mendengar sebuah kata tentang merdeka?. Sebuah kebebasankah? atau kelayakan suatu tatanan masyarakat yang membuat hidup kita terasa enak? Mencuri dengar percakapan di warung kopi terkait kemerdekaan ini akan sedikit memberikan sebuah pandangan tentang merdeka itu sendiri.


Si A : "sekalipun bangsa ini merdeka      hidupku tetap begini begini saja, tetap kere dan kesusahan, tidak sepertimu yang juga turut merdeka atas apa yang telah sebagaimana dibebaskan". Ucap seorang pengangguran.


Si B : "Asal kau tau cok, merdeka itu dimulai dari dirimu sendiri, percuma bangsamu merdeka dan menjadi negara paling maju tapi dirimu sendiri masih belum kau merdekakan''.


Si A : "Penjajah yang ada di dalam diriku saja aku tidak tau, bagaimana aku akan memerdekakannya?''.


Si B : "Kau tau kalau dirimu dijajah tapi tidak tau siapa penjajahnya, sungguh aneh".


Dari percakapan diatas paling tidak akan ada 2 poin yang kita ambil. Pertama, sesungguhnya merdeka itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Kedua, jika kita memerdekakan diri kita sendiri tentu kita harus melawan penjajah yang ada di dalam diri kita. Siapakah penjajah itu? Tentu diri masing masing yang tau. Jadi kemerdekaan suatu bangsa tak akan pernah kau rasakan jika dirimu belum merdeka. Merdeka berarti menerima segala yang ada, kemudian mulai memperbaiki untuk kelanjutan yang lebih baik. Saya yakin Bung Karno dulu juga begitu, dimulai dari memerdekakan dirinya, kemudian orang terdekatnya, dan menerima apa yang terjadi kemudian memperbaiki bangsa ini.


By : Dzikri Azi

Di Sela-Sela Kopiku



Di penghujung pagi ini

Aku melihat canda awan dan angin merandai ilalang

Menghiasi samudra kesejukan

Matahari tersenyum sumringah

Gemuruh senandung burung melantunkan nada nada cinta


Ku teguk kopiku dengan manja

Dengan rasa yang tak sempat berkata

Tapi menyimpan sebuah keiklasan

Karena terhalang hempasan angin yang kian menikam


Lambaian batang batang pohon kelapa

Menambah suasana 

Suasana yang tidak jelas

Tapi melerai ambisi untuk ada


Hirup pikuk dunia

Semakin bertahta

Aku masih duduk bersandar 

sambil ku pandang wajah alam yang kian merekah

Aku merenung dan berdoa

Tentang perjalanan hidup yang kian menghadang


Kesejukan mulai tergelincir

Oleh terik mentari yang makin membara

Aku mencoba bangkit

menatap segala cita 

Menyembunyikan segala rasa

Demi sebuah kedamaian


By. Ahmad Anas

Rabu, 23 September 2020

Ibnu Rusyd


Seorang filsuf dari andalusia, beliau sangat terpengaruh oleh pemikiran Aristoteles, banyak karyanya yang mengalih bahasa buku karangan aristoteles menjadi bahasa arab. Beliau membuat kitab yang menjawab dari kitab al ghazali yaitu tahafut falasifah, ia mengarang kitab Tahafutz at thafutz.


Selain itu, ia juga mengkritik pemikiran dari Abu hasan al asy'ari. Pendapat ibnu rusyd berbeda dari sanggahan para ahli kalam terhadap asy'ari, ia penuh tanggung jawab akan pendapatnya, ia bertujuan mereformasi tradisi agama, filsafat, dan ilmiah secara bersamaan.


Madzhab asy'ari pada pandangan kebebasan berkehendak manusia yang menyangkut qodho' dan qodar , mengambil posisi tengah dan menawarkan sesuatu yang disebut usaha (kasb). Yaitu jika manusia menghendaki sesuatu, alloh menciptakan kemampuan didalamnya, sehingga ia bisa melakukannya. Demikianlah, perbuatan merupakan ciptaan bagi alloh. Sama dengan prinsip tidak ada pelaku selain alloh,dan usaha berasal dari manusia, kemudian alloh membalasnya. Hal ini menurut ibnu rusyd, tidak jelas dan bermakna, kaeena jika usaha dan perkara yang diusahakan merupakan ciptaan alloh, berarti manusia dipaksa dalam melakukannya.

Plato

Plato


Murid dari Sokrates bernama Plato ini sudah tidak asing lagi bagi kalangan pelajar. Banyak teori-teori yang di keluarkan oleh Plato, biasanya ia muncul pada teori kenegaraan dan politik. Memang itulah keunggulan Plato, selain politik ia juga menekuni Aritmatika, geometri, Negara, filsafat, Etika dan lain sebagainya.

Plato banyak terpengaruh oleh filsuf pendahulunya, seperti Pythagoras, Parmenides, Sokrates. 


*Teori Ide Plato*

Untuk mempermudah memahami bagaimana teori ide-nya, Plato membuat cerita imajiner, yaitu tentang kehidupan tiga orang yang terbelenggu di dalam gua. 

" tiga orang yang sedari kecil terbelenggu di dalam gua dan mereka hanya bisa melihat sisi depan mereka yaitu ujung tembok gua, mereka tak bisa menoleh kebelakang karena leher mereka di rantai, di tengah gua terdapat api yang menyala yang memberikan cahaya kepada mereka, cahaya tersebut menjadikan bayangan mereka sendiri dan sesuatu yang bergerak diluar gua, seperti binatang , manusia dan lain sebagainya, salah satu dari mereka bisa melepaskan rantai dan keluar gua, dia melihat realita yang sebenarnya, dan yang selama ini mereka lihat adalah bayangan. Namun ketika ia hendak menyelamatkan teman-temannya, pemuda tersebut dibunuh oleh temannya."

Di dunia yang sekarang kita lihat dengan indera kita menurut Plato hanyalah bayangan dari realita yang sebenarnya yaitu dunia ide. Seperti indera kita saat cahaya menerangi maka kita bisa melihat, namun disaat gelap kita tak bisa melihat. Samua itu sudah tergambar didalam dunia ide tersebut. Mengapa teori ini juga menyangkut Universalitas? Karena teori  ini juga menyangkut hal logis yang berkaitan dengan makna kata umum. seperti analogi tentang kucing, mengapa kita menyebut binatang itu kucing? Apa yang disebut dengan kata kucing? Karena binatang itu memiliki ciri-ciri umum yang lazimnya ada pada semua kucing. Tetapi kata kucing berarti sesuatu, arti itu bukanlah menunjuk pada kucing ini atau itu, namun semacam kekucingan Universal. Kekucingan ini bukan tercipta dan musnah dikala kucing partikular(khusus) itu lahir maupun mati. Jadi kekucingan itu abadi, pada kenyataannya kekucingan tak berada dalam ruang dan waktu.

Protagoras

Protagoras


Lahir kira-kira tahun 500-SM, di Abdera. Ia adalah seorang pemimpin kaum sofis, sebelum kata sofis berkonotasi buruk, kata tersebut hampir sama dengan sebutan Profesor, namun seiring berjalannya waktu, kata sofis menjadi menjadi buruk akibat kondisi politik,sosial dan ekonomi pada kala itu. Kaum sofis mengajar dari rumah ke-rumah, namun karena tuntutan ekonomi kaum sofis mengajar harus dengan imbalan, yang terjadi hanya orang-orang kaya saja yang mampu membayar kaum sofis ini untuk mengajarinya, kesenjangan kelas inilah yang mengakibatkan kaum sofis dibenci oleh masyarakat umum. Plato yang juga seorang filsuf juga mengcam tindakan kaum sofis tersebut, namun plato kurang menyadari tentang perbedaan kehindupannya yang tergolong cukup dibanding kaum sofis pada umumnya.


Doktrin dari Protagoras ialah "Manusia adalah ukuran segalanya, jika manusia menganggapnya demikian, maka demikianlah adanya, dan jika tak demikian maka tak demikian pula" 

Doktrin tersebut ditafsirkan bahwa setiap manusia adalah ukuran sesuatu, dan jika manusia saling berbeda pandangan maka tak ada kebenaran objektif sesuai dengan mana yang benar dan mana yang salah. Doktrin ini pada intinya bersifat skeptis, dan agaknya didasarkan pada sifat indera manusia yang cenderung "menipu".

Pytagoras

Pytagoras


Kombinasi matematika dan teologi yang pertama dicetuskan oleh Pythagoras. Seperti kita tau bahwa matematika adalah ilmu pasti yang secara nalar awam tidak ada hubungannya dengan hal-hal mistis, namun pytagoras adalah tokoh intelektual religius, sekaligus pembaharu  agama orphis yang dianut oleh sebagian orang-orang yunani kala itu, penganutnya sangat dilarang untuk memakan buncis serta larangan-larangan yang lain. 

Penemuan terpenting dari Pythagoras dan murid-muridnya adalah tentang segitiga siku-siku, bahwa jumlah kuadrat sisi-sisinya yang membentuk sudut siku-siku sama dengan hasil kuadrat dari sisi yang lainnya, yakni sisi miringnya. Namun dalil tersebut sekaligus menjadi titik tolak ditrmukannya dalil ketaksebandingan, yang mementahkan kembali segala filsafatnya.  Pythagoras juga mengajarkan bahwa "jiwa tak dapat mati,dan bahwa jiwa menjadi makhluk hidup lain, kemudian apapun yang bereksistensi dilahirkan kembali menurut perputaran siklus tertentu, sehingga tidak ada suatu hal yang benar-benar baru, dan segala sesuatu yang dilahirkan dengan disertai kehidupan didalamnya, harus dianggap berasal dari satu sumber"

Empedokles

Empedokles

Paduan antara filsuf,nabi, ilmuwan dan dukun. Ia hidup semasa dengan Parmenides namun lebih muda. Dalam doktrinya ia lebih seperti Heraklitus. 

Kisah legenda banyak bercerita tentangnya, ia dianggap mampu melakukan hal-hal ajaib dengan menggunakan ilmu sihirnya namun terkadang menggunakan pengetahuan ilmiahnya. Konon katanya ia juga bisa mengendalikan angin seperti yang biasa dilakukan oleh Avatar Ang, ia juga dikisahkan bisa menghidupkan perempuan yang sudah mati, selama 30 hari ges, lumayan lah. 

Namun diceritakan juga diakhir karirnya di dunia ia mati ketika akan membuktikan bahwa dirinya seorang dewa, yang pasti bukan dewa 19 ya ndes, ia melompatkan dirinya ke kawah gunung etna.


Menurut Empedokles, Air, Api, Tanah dan udara adalah empat unsur yang abadi, namun unsur-unsur tersebut bisa saling berbaur dengan takaran yang berbeda-beda dengan demikian menghasilkan berbagai macam zat yang terus berubah sebagaimana yang kita temukan didunia ini. Keempat unsur itu dipadukan oleh Cinta dan Perselisihan. Menurutnya cinta dan perselisihan adalah substansi purba yang sama dengan empat unsur tadi, hal ini yang menjadikan siklus kehidupan didunia, terkadang cinta lebih unggul dari perselisihan namun terkadang sebaliknya. Siklus didunia ini tidaklah dikendalikan oleh tujuan apapun, namun hanya sebuah kebetulan dan keniscayaan.Paduan antara filsuf,nabi, ilmuwan dan dukun. Ia hidup semasa dengan Parmenides namun lebih muda. Dalam doktrinya ia lebih seperti Heraklitus. 

Kisah legenda banyak bercerita tentangnya, ia dianggap mampu melakukan hal-hal ajaib dengan menggunakan ilmu sihirnya namun terkadang menggunakan pengetahuan ilmiahnya. Konon katanya ia juga bisa mengendalikan angin seperti yang biasa dilakukan oleh Avatar Ang, ia juga dikisahkan bisa menghidupkan perempuan yang sudah mati, selama 30 hari ges, lumayan lah. 

Namun diceritakan juga diakhir karirnya di dunia ia mati ketika akan membuktikan bahwa dirinya seorang dewa, yang pasti bukan dewa 19 ya ndes, ia melompatkan dirinya ke kawah gunung etna.


Menurut Empedokles, Air, Api, Tanah dan udara adalah empat unsur yang abadi, namun unsur-unsur tersebut bisa saling berbaur dengan takaran yang berbeda-beda dengan demikian menghasilkan berbagai macam zat yang terus berubah sebagaimana yang kita temukan didunia ini. Keempat unsur itu dipadukan oleh Cinta dan Perselisihan. Menurutnya cinta dan perselisihan adalah substansi purba yang sama dengan empat unsur tadi, hal ini yang menjadikan siklus kehidupan didunia, terkadang cinta lebih unggul dari perselisihan namun terkadang sebaliknya. Siklus didunia ini tidaklah dikendalikan oleh tujuan apapun, namun hanya sebuah kebetulan dan keniscayaan.